EVALUASI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA
P.T
CATUR SENTOSA ADIPRANA CABANG MANADO
Nama
: Puri Pratiwi
NPM
: 25210419
ABSTRAK
Sistem akuntansi
yang efektif memerlukan persetujuan dan dukungan dari semua
tingkat manajemen. Untuk itu diperlukan pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab agar efisiensi dapat
tercapai dan tentunya dengan sistem
akuntansi yang efektif dan akan memperkuat
struktur pengendalian intern atas
harta, hutang, modal, pendapatan dan beban perusahaan. Kesimpulan penelitian
bahwa sistem penerimaan kas atas penjualan tunai maupun kredit pada PT. Catur
Sentosa Adiprana Cabang Manado sudah
berjalan baik karena didukung oleh
sistem basis data yang digunakan sehingga mempercepat proses transaksi dan pencatatan.
Sistem database yang digunakan
sebaiknya diperbaharui secara
periodik sehingga dapat
sesuai dengan perkembangan
yang terjadi. Sistem manual
yang bisa membackup data
base sebaiknya diadakan
sehingga apabila sistem
tidak jalan maka dapat dilakukan dengan sistem manual dalam proses
transaksi.
Kata kunci: sistem informasi
akuntansi, penerimaan kas
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Globalisasi saat
ini dunia usaha dihadapkan pada
situasi atau kondisi persaingan yang
semakin ketat yang menuntut
perusahaan untuk menjalankan
usahanya dengan lebih
efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan perusahaan.
Sebagian besar perusahaan menetapkan persoalan laba
sebagai tujuan perusahaan,
untuk dapat mencapai tujuan
tersebut manajemen perusahaan harus dapat mengkoordinir secara
rasional sumbersumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan. Tingginya
tingkat persaingan, perkembangan
perekonomian dan kemajuan
teknologi maka, peranan informasi
menjadi sangat penting
demi kemajuan perusahaan.Informasi yang
cepat, akurat dan
berdaya guna merupakan sarana
bagi pihak manajemen dalam mengelola perusahaan dan sebagai pelaporan bagi
pihak-pihak yang
berkepentingan.Guna
mendapatkan informasi ini
diperlukan suatu sistem
akuntansi berupa formulirformulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan
alat-alat yang digunakan
untuk mengelola data
mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis.
Sistem
akuntansi yang efektif memerlukan persetujuan dan dukungan dari semua
tingkat manajemen. Untuk itu diperlukan pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab agar efisiensi dapat
tercapai dan tentunya dengan sistem akuntansi yang efektif dan akan
memperkuat struktur pengendalian internal atas harta, hutang, modal, pendapatan
dan beban perusahaan. Penjualan yang
dapat dilakukan oleh
perusahaan terdiri dari
penjualan tunai dan
penjualan kredit biasanya karena
persaingan yang ketat antara perusahaan baik yang sejenis maupun tidak sejenis
akibat adanya keterbatasan pasar mengkondisikan perusahaan
untuk menjual barang
dagangannya secara kredit,
hal ini berakibat timbulnya
resiko seperti tidak
tertagihnya piutang yang
berarti kerugian bagi
perusahaan. Sistem penjualan kredit
yang baik memungkinkan pengendalian
terhadap pemberian kredit
kepada pelangggan dan menghindarkan terjadi
kesimpangsiuran tugas, wewenang,
dan tangggung jawab.
Selain penjualan kredit penjualan juga dilakukan secara tunai,
dimana melalui penjualan ini diperoleh kas secara cepat. Kas merupakan alat pembayaran
yang siap dan
bebas dipergunakan besar
nilai nominalnya untuk
membiayai kegiatan umum perusahaan. Penjualan dan
penerimaan kas agar
seluruhnya dapat dicatat
secara wajar maka
diperlukan sistem akuntansi
penjualan baik penjualan tunai, kredit maupun sistem akuntansi penerimaan kas,
serta semua bidang yang terlibat dalam
kegiatan penjualan dan
penerimaan kas, sehingga
perusahaan sedapat mungkin terhindar dari penyelewengan
dan kesimpangsiuran operasinya. Objek penelitian
dalam menyusun ini adalah PT.Catur Sentosa Adiprana
Cabang Manado yang
merupakan perusahaan distributor
penjualan bahan bangunan. Penjualan yang dilakukan PT. Catur
Sentosa Adiprana terdiri dari penjualan
tunai dan kredit.\
1.2 Rumusan
Masalah
Bagaimana melakukan analisis
terhadap efektifitas sistem
penerimaan kas PT.
Catur Sentosa Adiprana Cabang Manado?
1.3 Tujuan
Penelitian ini
bertujuan melakukan analisis
terhadap efektifitas sistem
penerimaan kas PT.
Catur Sentosa Adiprana Cabang Manado.
TINJAUAN
PUSTAKA
Akuntansi
Akuntansi adalah
sistem informasi yang
mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi
laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
(Horngren and Harison, 2007). Akuntansi adalah profesi yang memakai teori
tertentu, asumsi mengenai cara bertindak, ketentuan atau aturan tentang cara mengukur dan
prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan informasi
yang berguna tentang
kegiatan dan tujuan yang
menyangkut keuangan suatu
organisasi. (Ardiyos, 2006).
Akuntansi sebagai sebuah
sistem informasi yang menghasilkan keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
mengenai aktivitas konomi dan kondisi suatu perusahaan. (Rudianto, 2009).
Sistem Informasi
Akuntansi
Bodnar dan
Hoopwood (2006:1) menyatakan: sistem
informasi akuntansi adalah
kumpulan sumbersumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang
dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi.
Romney dan
Steinbart (2005:473)
menyatakan bahwa “
Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) adalah sumber daya manusia
dan modal dalam organisasi yang
bertanggung jawab untuk
(1) persiapan informasi keuangan dan
(2) informasi yang
diperoleh dari mengumpulkan dan
memproses berbagai transaksi perusahaan. Dalam hubungan
dengan sistem informasi
akuntansi, Hall (2007 : 9)
memberikan pernyataantentang transaksi
yaitu: Transaksi dibagi menjadi dua kelas: transaksi keuangan dan transaksi non
keuangan. Transaksi keuangan adalah
sebuah peristiwa ekonomi
yang mempengaruhi aktiva
dan ekuitas
suatu organisasi, direfleksikan
dalam akun-akunnya, dan diukur dalam
satuan moneter. Transaksi non-keuangan:
termasuk dalam
semua peristiwa yang diproses oleh sistem informasi organisasi yang tidak
memenuhi defenisi sempit dari transaksi keuangan. Sistem informasi akuntansi
tidak hanya mengolah data keuangan saja, data non keuangan juga diikut sertakan
karena dapat pengambilan keputusan tidak hanya informasi keuangan saja yang
diperlukan, informasi non keuangan tentang
suatu kondisi dan
keadaan juga dapat
dipergunakan sebagai pertimbangan
dalam pengambilan keputusan.
Komponen dan
Pengukuran Sistem Informasi
Romney dan
Steinbart (2005: 12) menyatakan agar suatu sistem informasi akuntansi berguna
sebagai informasi yang berdaya guna harus memperhatikan karakteristik informasi
sebagai berikut:
1. Relevan
Informasi itu
relevan jika mengurangi ketidakpastian memperbaiki kemampuan
pengambil keputusan untuk membuat
prediksi, mengkonfirmasi atau memperbaiki ekspektasi mereka sebelumnya.
2. Andal
Informasi itu
andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan, dan secara akurat mewakili
kejadian atau aktivitas di organisasi.
3. Lengkap
Informasi itu
lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek
penting dari kejadian yang
merupakan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas yang diukurnya.
4. Tepat waktu
Informasi itutepat
waktu jika diberikan
pada saat yang
tepat untuk memungkinkan
pengambil keputusan menggunakan dalam membuat keputusan.
5. Dapat dipahami
Informasi dapat
dipahami jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai dan jelas.
6. Dapat diverifikasi
Informasi dapat
diverifikasi jika dua orang dengan
pengetahuan yang baik, bekerja
secara independen dan
masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama.
Dengan demikian
pada prinsipnya sistem
informasi akuntansi mempunyai
peranan penting dalam sebuah
organisasi. Sistem informasi
akuntansi memberikan bantuan
dalam proses pengambilan keputusan. Kesimpulannya bahwa
sistem informasi yang baik harus memiliki prinsip-prinsip kesesuaian desain
sistem dengan tujuan sistem informasi dan organisasi.
Fungsi Sistem
Informasi Akuntansi
Sistem informasi
akuntansi dirancang dan
dilaksanakan pada dasar
untuk memberikan informasi kepada pihak
manajemen perusahaan. Dari
hasil sistem informasi
akuntansi ini akan
diperoleh mengenai informasi-informasi
yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan dalam mencapai tujuan perusahaan. Romney
dan Steinbart (2005: 3), menjelaskan
tiga fungsi suatu sistem informasi
akuntansi, yaitu:
1. Mengumpulkan
dan menyimpan data tentang
aktivitas-aktivitas yang
dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang
dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut,
dan para pelaku
yang terlibat dalam berbagai aktivitas
tersebut, agar pihak
manajemen, para pegawai,
dan pihak-pihak luar
yang berkepentingan dapat
meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi
yang berguna bagi
pihak manajemen untuk
membuat keputusan dalam aktivitas
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang
memadai untuk menjaga
aset-aset organisasi,
rmasuk data organsisasi, untuk memastikan bahwa data
tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan andal.
METODE
PENELITIAN
3.1 Jenis Data dan Sumber Data
3.1.1 Jenis Data
Data
adalah sekumpulan informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan. menurut
jenisnya data dibedakan menjadi:
1) Data kualitatif adalah data yang
disajikan secara deskriptif atau yang berbentuk uraian.
2) Data kuantitatif adalah data yang disajikan
dalam bentuk angka-angka dan diukur dalam skala numerik. Jenis data
yang digunakan dalam
penetilian ini adalah
data kualitatif yang
dalam hal ini
penulis melakukan analisis terhadap aktivitas yang berhubungan dengan
proses penerimaan kas.
3.1.2 Sumber Data
Kuncoro
(2003;103) menyatakan, berdasarkan sumbernya data dibedakan atas:
1)
Data
Primer
Data primer
yaitu data yang
diperoleh dari survei
lapangan yang menggunakan
semua metode pengumpulan data
original.
2)
Data
Sekunder
Data
sekunder adalah data
yang telah dikumpulkan
oleh lembaga pengumpul
data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna
data.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh
data yang berhubungan
dengan penelitian ini
maka metode pengumpulan
data dilakukan dengan cara mengambil langsung data ditempat penelitian
dengan cara:
1. Dokumentasi
Teknik
dokumentasi adalah suatu usaha yang
dilakukan dalam kajian untuk mengumpulkan data dengan cara menggunakan dokumen
yang tersedia sebagai sumber
informasi untuk mencapai
tujuan yang diharapkan.
Metode dokumentasi yang
digunakan untuk mengumpulkan data
system penerimaan kas yang
ada pada Teknik
wawancara ini digunakan
untuk memperoleh data
secara langsung mengenai sistem peneriamaaan kas pada PT.
Catur Sentosa Adiprana Manado.
2. Wawancara
Teknik wawancara
adalah teknik pengumpulan data dimana peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tentang segala sesuatu
kepada informan yang
diharapkan.Teknik wawancara ini
digunakan untuk memperoleh data
secara langsung mengenai sistem
peneriamaan kas.
3.3 Metode Analisis Data
Untuk mencapai
tujuan penelitian sesuai
yang diharapkan, maka
data yang telah
terkumpul akan dianalisis dengan
analisis kualitatif dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Melakukan pengambilan
data pada PT.
Catur Sentosa Adiprana
melalui wawancara, kemudian melakukan analisa
perbandingan untuk penerimaan
arus kas. Penyajian
data penelitian pemilihan
ini mempergunakan metode
deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan kenyataan-kenyataan yang
terjadi bersifat umum dan kemungkinan masalah yang dihadapi serta
solusi.
2) Setelah data terkumpul kemudian
dianalisis lebih lanjut kemudian disajikan secara deskriptif.
Daftar Pustaka
Kandouw,
Vendy Michael. 2013. EVALUASI SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS
PADA P.T CATUR SENTOSA ADIPRANA CABANG
MANADO. Universitas
Sam Ratulangi Manado. Manado