Jumat, 12 November 2010

TULISAN BEBAS

I. HIDUP BAHAGIA DENGAN BERWIRASWASTA
Kewiraswastaan merupakan kemampuan dan kemauan seseorang untuk mencurahkan segenap tenaga, pikiran, waktu dan biaya yang ada untuk memulai usaha baru & menyediakan lapangan kerja minimal bagi dirinya sendiri dan menjadikan usahanya berhasil. Factor penting dalam berwiraswata yaitu siap menanggung selaga resikonya.
Dikarenakan pertumbuhan penduduk yang pesat, menyebabkan jumlah angkatan kerja bertambah banyak dan hal ini tidak diimbangi dengan lapangan kerja yang tersedia. Solusi dari hal tersebut adalah dengan berwiraswasta. Kewiraswastaan menjadi lebih penting peranannya terhadap perekonomian nasional.
Bidang uasha yang dijalani oleh seorang wiraswasta, jenisnya banyak seperti berdagang, memproduksi dll.
Peluang usaha wiraswasta termasuk dalam menjual keahlian maupun pengalaman. Dalam peluang usaha ini sebenarnya wiraswasta tidak akan mudah dalam gulung tikar jika usaha tersebut dikelola dengan baik. Dalam membangun usaha wiraswasta ini yang dibutuhkan adalah modal dalam bentuk uang, namun tidak hanya itu tetapi seorang wiraswastawan yang memiliki kelebihan dari manusia pada umumnya seperti:
a. Hidup mandiri
b. Berani beresiko
c. Kreaif, inovatif, kritis, cara pandang kedepan, cerdik, lihai, tahap terhadap situasi yang tidak pasti
d. Keputusan & penetapan tujuan oleh sendiri
e. Memanfaatkan peluang bisnis yang ada
f. Menghasilkan sesuatu (barang / jasa)
g. Mawas diri, tegas, jiwa pejuang, orientasi sukses, optimis & energy tinggi.

Bersiaplah untuk menghadapi kegagalan karena setiap usaha akan mempunyai resiko kegagalan. Jangan menyerah Apabila mengalami kegagalan tetapi hadapilah dengan professional, karena kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda. Dengan kegagal jadikanlah pengalaman yang berharga yang akan menjadikan kita seorang wiraswasta yang sukses dan hidup bahagia dengan berwiraswasta.

II. BELAJAR HIDUP MANDIRI
Hidup mandiri bukan berarti hidup sendiri tetapi hidup yang apa bila hendak melakukan / mengerjakan sesuatu dilaksanakan oleh sendiri tanpa dibantu orang lain. Dengan belajar hidup mandiri maka kita akan melatih diri kita untuk mandiri. Contohnya: apabila kita akan melakukan sesuatu jika tidak ada orang lain disekitar kita, kita tidak kaget & sudah terbiasa dalam meghadapinya.
Dengan belajar hidup mandiri juga dapat melatih diri kita apabila terdapat masalah. Bagi yang hidup mandiri mereka akan lebih mudah mencari jalan keluar suatu masalah karena sudah terbiasa menghadapinya sendiri dan tidak mudah putus asa. Masalah diberikan kepada kita untuk kita hadapi bukan dihindari dan setiap masalah pasti ada hikmah dibaliknya, setiap masalah jadikan pelajaran untuk menjadikan hidup yang lebih baik.

III. SEORANG PELAJAR YANG MANDIRI
Dalam belajar mandiri seorang pelajar akan berusaha belajar sendiri dahulu untuk memahami isi pelajaran yang dibaca. jika mendapat kesulitan barulah bertanya atau mendiskusikannya dengan pembimbing, teman, atau orang lain.seorang pelajar yang mandiri akan mampu mencari sumber belajar yang dibutuhkannya.Hal penting dalam proses belajar mandiri adalah meningkatan kemauan dan keterampilan seseorang dalam proses belajar tanpa bantuan orang lain, sehingga pada akhirnya seorang pelajar tidak tergantung pada pembimbing, teman, atau orang lain dalam belajar.
Seorang pelajar yang mandiri mengikuti kegiatan belajar dengan materi ajar yang sudah dirancang khusus sehingga masalah atau kesulitan belajar sudah diantisipasi sebelumnya. Model belajar mandiri ini sangat bermanfaat, karena dianggap luwes, tidak mengikat serta melatih kemandirian seorang pelajar agar tidak bergantung atas kehadiran atau uraian materi ajar dari pembimbing. Berdasarkan gagasan keluwesan dan kemandirian inilah belajar mandiri telah ber’metamorfosis’ sedemikian rupa, diantaranya menjadi sistem belajar terbuka dan belajar jarak jauh. Perubahan tersebut juga dipengaruhi oleh ilmu-ilmu lain dan kenyataan di lapangan.
Proses belajar mandiri mengubah peran pembimbing, menjadi fasilitator atau perancang proses belajar. Sebagai fasilitator, seorang pembimbing membantu seorang pelajar mengatasi kesulitan belajar.

IV. HIDUP MANDIRI SEBAGAI ANAK KOST
Hidup sebagai anak kost tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi. Sebagai anak kost harus bias hidup mandiri, menjaga diri, prihatin & harus bisa berdikari. Selain harus melakukan sesuatu kegiatan dengan sendiri kita juga harus bisa memilih teman. Karena teman sangat mempengaruhi kita. Pilihlah pergaulan yang baik dan jangan sampai salah pilih.
Mungkin terkadang terasa jenuh dengan lingkungan kostan yang tidak ada perubahan, bosan dengan suasana maka dari itu, banyak-banyaklah kegiatan kampus atau diluar tetapi yang bermanfaat untuk masa depan kita baik diri sendiri maupun orang lain. Cotohnya: lebih mendekatkan diri kepada tuhan, belajar kelompok dengan teman-teman kelas, dll.
Apabila hendak melakukan sesuatu pikirkanlah matang-matang dan ingatlah orang tua yang telah membiayai kehidupan kita, yang akan kita lakukan itu benar atau salah, merugikan atau tidak, karena menyesallah kita apabila sudah melakukan sesuatu yang salah dan itu tidak dapat kita ulangi dan merubahnya.
Cara pandang kita harus kedepan dan optimis karena sebagai anak kost yang jauh dari orang tua merupakan suatu bentuk pengorbanan demi meraih masa depan yang lebih baik.

V. YANG DILAKUKAN PEMILIK PERUSAHAAN
Menjadi seorang pemilik suatu perusahaan tidaklah mudah karena kita harus mempunyai modal dalam bentuk uang, keahlian dibiang yang digelutinya, kelulusan akan pengetahuan / wawasan, dan Keterampilan yang diperoleh dari latihan dan pengalaman yang nyata. Semakin mempunyai keterampilan pada bidangnya, akan semakin sukses dan sebaliknya. Karena akan membantu tugas-tugas yang harus dijalaninya.
Sebagai pemilik perusahaan perlu adanya sikap mental yang sesuai (Fleksibel) dengan tuntutan dan perkembangan kondisi, dinamis, kreatif & inovatif. Mampu membaca kondisi baik yang sulit & yang menguntungkan. Waspada didalam menghadapi keadaan yang akan dating, waspada untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi, sehingga perlu pemikiran / rencana yang tepat.
Seorang pemimpin perusahaan juga harus memikirkan strategi dan rencana yang diambil, menghindar, mencegah atas kerugian. Melihat keuntungan yang akan didapat dari keadaan yang diduga.