Rabu, 22 Desember 2010

SOFTSKILL

I.        Manajemen belajar di Perguruan Tinggi

Belajar di perguruan tinggi merupakan salah satu alternative untuk mencapai tujuan dan hal itu bukanlah hal yang sulit bagi orang yang rajin dan bukan hal yang gampang bagi yang malas. Sebagai mahasiswa harus dapat mencari berbagai informasi, tidak hanya dari dosen dan satu referensi saja karena dosen hanya memberikan informasi sekilas saja dan selebihnya kita mencari sendiri.
Menjadi mahasiswa merupakan salah satu langkah untuk menggapai cita-cita. Tidak sedikit orang yang tidak dapat melanjutkan sekolahnya karena masalah ekonomi dan tidak sedikit pula orang yang lulusan tinggi, maka dari itu kita harus menjadi mahasiswa yang berkualitas, karena tidak sedikit orang yang berada diposisi kita dan tidak sedikit orang yang berada diatas kita. Agar dapat menjadi mahasiswa yang berkualitas kita harus benar-benar dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Manfaatkan lah waktu dengan mencari informasi-informasi yang bermanfaat untuk materi kuliah & untuh menambah wawasan, dan jangan pula abaikan relasi, karena dengan relasi juga kita dapat mempunyai informasi-informasi penting.
Segala sesuatunya harus didasari dengan niat. Sebelum kita masuk ke perguruan tinggi yang kita ambil kita harus mempunyai niat yang jelas dan kuat agar apa yang kita lakukan sudah benar-benar dipikirkan secara matang dan semangat yang optimal.
Menjadi mahasiswa yang berkualitas banyak sekali tantangannya terutama rasa malas, untuk menghindarinya yaitu dengan meliaht orang-orang sukses disekeliling kita agar terinsfirasi dan lebih bersemangat dalam menjalankan perkuliahan.

II.        Manajemen diri sendiri, sukses menggapai cita-cita

Setiap manusia pasti mempunyai harapan & cita-cita, dan ingin sekali untuk menggapainya. Dengan berusaha semaksimal mungkin dan doa yang kuat maka kesempatan untuk menggapai harapan & cita-cita tersebut  peluangnya akan semakin besar.
Cara berusaha pun akan menentukan paluang atau kesempatan untuk itu kita butuh memenej diri agar semua tersusun secara baik. Apalagi sebagai mahasiswa yang cara belajarnya harus dengan kreatif sendiri. Tak hanya informasi yang diberikan dosen kepada kita tetapi masih banyak yang akan menjadi sumber informasi. Seiringnya dengan teknologi yang semakin canggih maka kita dapat memanfaatkannya sebaik mungkin seperti browsing di internet, dan masih banyak cara lainnya untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas.
Pergaulanpun menjadi peran utama dalam hal ini, dengan banyak orang yang kita kenal (relasi) maka akan menjadi lebih banyak informasi. Tetapi tergantung dengan siapa kita bergaul, apakah orang yang kita kenal dapat memberikan suatu informasi bermanfaat atau tidak.
Dukungan dari sekeliling akan menjadi penyemangat buat kita. Apalagi dukungan dari orang tua, keluarga & orang-orang yang kita sayangi akan menjadi inspirasi buat kita. Dengan berusaha yang maksimal dan tekad yang kuat tidak akan membuat kita menyerah dan putus asa. Semakin kuat dukungan dari orang-orang maka akan semakin kuat usaha dan tekan untuk menggapai cita-cita. Berusaha dan terus berusaha dan jangan lupa berdoa dan ridho orang tua itu penting.

III.        Menjadi mahasiswa plus (mempunyai nilai tambah)
Mahasiswa adalah anak didik dari perguruan tinggi, namun jagan samakan dengan siswa yang duduk di bangku SMA karena menjadi mahasiswa tidak hanya mengandalkan materi atau nilai-nilai dari dosen tetapi harus mempunyai nilai tambah. Tidak hanya belajar dikelas tetapi harus aktif dalam organisasi dan harus mempunyai keahlian tertentu agar setelah lulus nanti mempunyai skiil yang bagus dan menjadi mahasiswa plus. Tujuan menjadi seorang mahasiswa yaitu agar dapat mencapai tujuan. Tujuan setiap orangpun beragam. Dengan kegigihan dalam menjalankan perkuliahan, tugas-tugas dari dosen selalu dikerjakan dengan tepat waktu dan benar, maka kualitas mahasiswa tersebut jangan dianggap remeh dan patut dicontoh.
Pada dasarnya semua mahasiswa ingin mempunyai nilai tambah atau menjadi mahasiswa plus agar tujuan atau cita-cita mereka tercapai tapi terkadang cara mereka melencong dari harapan. Mungkin mereka terlalu asik dengan relasi yang sedang dijalani dan melupakan tugasnya sebagai mahasiswa yang tidak terpaku pada satu suber. Memang harus aktif dalam berbagai kegiatan tetapi jangan pula mengabaikan kewajiban sebagai mahasiswa oleh karena itu disamping kita menjalankan aktivitas biasa berkumpul dengan sejumlah orang kita juga harus sambil mencari-cari informasi tentang apa yang akan kita gapai nanti. Tak sedikit mahasiswa yang sukses karena relasi tetapi tak sedikit pula mahasiswa yang gagal karena relasi. Maka dari itu sebagai mahasiswa harus pintar-pintar memilih relasi dan jangan pula relasi dijadikan sebagai sandaran hidup karena tidak semua ada pada relasi.

IV.        Indonesia Negeri Bencana

Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur. Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya gempa bumi.
Letak geografis Indonesia memang rentan bencana. Karena selain dikepung tiga lempeng tektonik dunia, Indonesia juga merupakan jalur cincin api pasifik yang merupakan jalur rangkaian gunung api aktif dunia.
Berbagai bencana yang melanda negeri ini menyisakan kepedihan bagi semua kalangan. Garis kematian pun menghujan Indonesia. Bencana yang terjadi selama ini telah memakan banyak korban, harta, bahkan jiwa. Tak pelak, bila banyak kalangan memancangkan posisi sebagai “negeri bencana”.
Menyandang predikat "Negeri Bencana" adalah sesuatu yang tidak mengenakkan. Untuk  itu, jika Indonesia tak ingin disebut sebagai negara bencana, pemimpin harus mampu menghilangkan segala bentuk kerentanan bencana di negeri ini, Tetapi bukan berarti masyarakatnya tidak ikut serta dalam hal ini. Malah seharusnya ada kekompakan antara masyarakat dengan pemerintah yang harus saling membantu Mengatasi segala kerentanan bencana.
Sistem peringatan yang maksimal sangat dibutuhkan saat menjelang bencana agar masyarakat mampu menyelamatkan diri dan mengurangi korban. Untuk itu diharapkan segera dapat mengatasi berbagai bencana yang mungkin akan melanda Indonesia.

Minggu, 19 Desember 2010

MANAJEMEN & ORGANISASI


1.      Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu proses yang melibatkan kegiatan seperti perencanaan, penghorganisasian, pengarahan & pengendalian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan , melalui pemanfaatan SDM & SD lainnya.
2.      Fungsi – Fungsi Manajemen
Ada fungsi manajemen yang utama:
1.    Planning (perencanaan)
-        Fungsi yang utama & terpenting, dipakai agar sasaran & tujuan dapat tercapai dimasyarakat
-        Perlunya perencanaan:
a.   untuk mengidentifikasi peluang masa depan
b.   antisipasi / menghindari masalah masa depan
c.   untuk mengembangkan
-        Perencanaan dalam praktek
1.   produk, berupa                                : jenis, jumlah, kualitas
2.   dana, berupa                     : jumlah & sumber dana
3.   karyawan, berupa           : jumlah, keahlian karyawan
-        Jenis – jenis perencanaan:
1.       Strategis : perencanaan yang berhuungan dengan:
-        Kelangsngan hidup organisasi / perusahaan
-        Maju – mundurnya organisasi / perusahaan
-        Keberadaan organisasi / perusahaan
-        Hasil yang akan dicapai organisasi / perusahaan
-        Jangka waktu yang panjang
2.       Taktis : perencanaan jangka pendek yang berkenaan dengan kegiatan ..... organisasi / perusahaan, seperti :membuat anggaran ....
2.    Organizing (pengorganisasian)
-        Fungsi manajemen yang kegiatannya: membagi pekerjaan, mengelompokan pekerjaan, mendelegasikan wewenang & mengkoordinasikan aktivitas.
-        Tujuan:
a.   setiap individu dapat mengetahui dengan jelas tugas, kewajiban & tanggung jawab
b.   agar terbina hubungan yang baik antar anggota organisasi & antar organisasi
3.    Actuating (pengarahan)
Adalah kegiatan untuk mengarahkan agar semua anggota organisasi melaksanakan kegiatannya masing-masing yang telah ditentukan.
Bentuk kegiatan:
-        Berkomunikasi dengan semua anggota organisasi
-        Memberikan pengarahan & petunjuk
-        Memberikan kepemimpinan
-        Memberikan motivasi untuk mendorong para karyawan
4.    Controling (pengendalian)
adalah aktivitas untuk menemukan, mengoreksi adakah penyimpangan-penyimpangan dari hasil yang telah dicapai, dibandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan
langkah-langkah pengendalian:
1.       Menetapkan standard & metode
2.       Mengukur presentasi kerja
3.       Menentukan apakah kerja sesuai standard
4.       Mengambil tindakan koreksi
3.       Keterampilan – Keterampilan Yang Dibutuhkan Manajer
1.       Keterampilan konseptual
2.       Keterampilan kemanusiaan
Keterampilan untuk bekerja dengan orang lain serta memberikan mereka pemahaman & motivasi
3.       Keterampilan administrasi
Keterampilan untuk menata administrasi organisasi
4.       Keterampilan teknik & metode bidang tertentu, seperti: computer, akuntansi, produksi, dll
Keterampilan untuk menggunakan peralatan-peralatan mesin! Teknik
4.       Bentuk – Bentuk Organisasi
a.       Organisasi garis
Adalah bentuk organisasi dimana terdapat garis kekuasaan dan tanggung jawab dari teratas sampai dengan paling bawah
> Kebaikan:
   - Kesatuan dalam perintah / pimpinan
   - Pengambilan keputusan cepat
   - Solidaritas karyawan tinggi
   - Sederhana, biaya rendah
> kelemahan:
   - Samgat tergantung pada satu orang pimpinan
   - Pimpinan cenderung otokratis
   - Karyawan sulit berkembang
b.      Organisasi garis & staf
Adalah bentuk organisasi yang banyak dipakai oleh perusahaan besar, daerah usahanya luas dan kompleks. Pada prinsipnya hamper sama dengan bentuk garis, hanya ditambah staf, -yaitu: satu/ beberapa orang yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya member saran / nasehat sesuai bidangnya kepadapimpinan perusahaan, bila mengalami kesulitan dalam menangani masalah yang terjadi. Staf tidak memiliki hak memerintah bawahan.
>  Kebaikan:
   - Sesuai untuk perusahaan besar
   - Keputusan lebih rasional dengan adanya staf
   - Dapat mewujudkan “The right man in the right place”
> Kelemahan:
   - Organisasi rumit & kompleks
   - Koordinasi sulit di terapkan
   - Jumlah karyawan banyak, sehingga solidaritas kurang dan tidak saling kenal
c.       Organisasi fungsional
Adalah bentuk organisasi yang terbagi ke berbagai bidang sesuai fungsi, seperti: pemasaran, produksi, perusahaan & keuangan, wewenang dan tanggung jawab melekat terhadap proses / fungsi masing-masing.
Setiap anggota fungsi hanya mengerjakan fungsinya, wewenang & tanggung jawab sangat tegas telah digariskan.
Para manajer fungsi bertanggung jawab mengawasi bawahannya sesuai dengan  fungsinya, namun bisa memerintah kebagian lain sepanjang masih memiliki wewenang.
> Kebaikan:
   - Pembagian tugas jelas
   - Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan & dimaximalkan
   - Masing-masing fungsi dipegang oleh para ahli
> Kelemahan:
   - Karyawan dapat menerima perintah dari beberapa atasan
   - Tidak kesatuan perintah
   - Makin merasa ahli, akan sulit bekerja sama
d.      Organisasi matrik
Adalah bentuk organisasi dimana perusahaan biasanya mengerjakan 2 pekerjaan, yaitupekerjaan dasar & pekerjaan-pekerjaan tertentu. Dalam perusahaan besar & batas toleransi pekerjaan yang singkat maka dipakai bentuk matrik.
Alasan lain untuk menghindari bebenturan antara pekerja dasar & pekerja-pekerja tertentu yang harus selesai keduanya dengan baik.
Dalam bentuk matrik, terjadi  hubungan antara berbagai fungsi.
Missal: perusahaan sepatu yang aktivitas dasar memproduksi sepatu. Menerima pesanan yang sesuai dalam waktu tertentu, dengan jumlah tertentu. Agar ke 2 pekerja bisa selesai maka bentuk matrik yang cocok.
> Kebaikan:
   - Adanya aktivitas lain yg dikerjakan tanpa mengganggu aktivitas dasar
   - Mendorong inovasi & kreativitas karyawan
   -mendorog munculnya cara-cara baru & semangat kerja positif
> Kelemahan:
   - Munculnya konflik antar fungsi & karyawan
   - Hanya organisasi tertentu yg dapat memakai bentuk inti
   - Dapat mengganggu aktivitas dasar
   - Biaya mahal
   - Dapat lebih dari satu atasan
e.      Organisasi komite
Adalah kelompok formal yang menggantikan para manajer didalam struktur organisasi
Anggota komite memiliki wewenang & tanggung jawab, anggota komite berasal dari berbagai tingkatan manajmen
Semua keputusan organisasi dipelajari & dievaluasi oleh anggota komite
Bentuk ini sesuai untuk organisasi yang sangat perlu sikap hati-hati & dari berbagai sudut pandang. Missal: - organisasi rekayasa genetika (batam)
-  Organisasi antariksa
> Kebaikan:
   - Keputusan diambil lebih baik, karena melalui rapat yang mendalam
   -keputusan yg diambil merupakan keputusan bersama, obyektif
   - Hati-hati & seksama
   - Terdiri dari para ahli
> Kelemahan:
   -Keputusan yg diambil lama
   - Kadang pendapat akhir berasal dari anggota komite yg dominan
   - Keputusan kadang kurang efektif karena kompromi
5.       Pemasaran Menurut Philip Kolter
Pemasaran adalah kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan & keyakinan melalui proses pertukaran
6.       Konsep – Konsep Manajemen Pemasaran
              a.       Kebutuhan
Adalah konsep paling pokok , yg melandasi pemasaran. Kebutuhan adalah segala sesuatu keadaan perasaan yang harus dipenuhi, kalau tidak akan menderita (mati) seperti: makan, minum & pakaian
              b.      Keinginan
Adalah kebutuhan yang dibentuk oleh budaya, sikap pribadi seseorang. Missal: orang Indonesia makan nasi
              c.       Permintaan
Adalah kebutuhan / keinginan manusia yg didukung daya beli
              d.      Produk
Adalah alat pemuas kebuuhan, keinginan dan permintaan
              e.      Pertukaran
Adalah kegiatan untuk mendapat barang & jasa yang diinginkan dari pihak lain dengan memberikan sesuatu sebagai gantinya
             f.        Transaksi
Adalah bentuk pertukaran yang lebih luas, ada nilai-nilai, syarat-syarat, kesepakatan, waktu & tempat kesepakatan
             g.       Pasar
Adalah tempat bektemunya
7.       Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis  (profit  atau non profit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
8.       Tujuan System Pemasaran
a.       Memaksimalkan konsumsi
b.      Memaksimalkan kepuasan konsumen
c.       Memaksimalkan pilihan
d.      Memaksimalkan kualitas hidup