Rabu, 31 Oktober 2012

TERTUTUP HATIKU


“Kenapa kita bisa seperti ini? Apa kamu mau terus-terusan seperti ini?”
Aku bingung. Aku takut. Setiap kali aku bertemu Rangga, pasti kami akan bertengkar.
Hubungan yang dulunya aku anggap suci dan murni tiba-tiba menjadi jijik pada pikiranku kini.
Selama Lima tahun hubungan kami terjalin. Tapi kenapa begini akhirnya?
Walau apapun yang terjadi, aku pasrah. Tidak bosan-bosan aku membaca SMS yang pernah Rangga kirimkan sebelum kami berpisah. Dalam pesan singkat itu dia menyatakan Aku memang pernah melakukan kesalahan tapi aku tidak mau kamu pergi..
Itu yang sering dikatakannya apabila kami bertengkar dan aku mengeluarkan hasrat untuk berpisah. Rangga mau aku terus coba selamatkan hubungan kami. Aku telah coba tetapi aku tidak mampu. Aku lemah. Bagaimana caranya untuk aku menyelamatkan hubungan kami sedangkan Rangga masih bersama perempuan lain?
“aku sudah berubahpun kau masih tak percaya! Aku sudah tidak ada hubungan apa-apa dengan perempuan itu!” Katanya.
Rangga masih memungkiri. Dia akan terus memungkiri walaupun sebelum ini aku pernah lihat dengan mata kepalaku sendiri, dia bersama perempuan itu.
Bukan sekali dua aku memberikannya peluang tetapi sudah berkali-kali. Kepercayaanku terhadap Rangga sudah hilang walaupun rasa sayang itu amat kuat. Bukan hanya bergantung pada rasa sayang sepenuhnya tapi dalam suatu hubungan kita perlukan kepercayaan.
Jika benar apa yang dikatakan Rangga, mengapa hati kecilku sering mengatakan Rangga masih bersama dengan perempuan itu? Ah! Aku benar-benar keliru!
Hati kecilku tidak pernah menipu diriku.
Rangga  pernah menyatakan hasratnya untuk menikah denganku. Tapi habuk pun tidak ada.
Memang aku yang mengambil keputusan untuk berpisah. Bukannya perasaan sayang itu sudah hilang tetapi aku takut dipermainkan lagi.
Aku bingung, Aku takut..
Aku yang meminta Rangga meninggalkan aku dan jangan muncul dalam hidupku lagi.
“Tolonglah Rangga tinggalkan Aku.. jangan cari-cari Aku lagi. Jangan muncul dalam hidup Aku lagi. Aku rasa kita tidak dapat bersama lagi. Tolong lah hormati keputusan Aku kali ini. .. tolonglah” Permintaanku yang terakhir kepada Rangga.
Sesungguhnya Aku masih sayang kepadanya.
Aku masih merindukannya. Aku masih inginkan kami hidup bersama. Tapi aku tidak mampu menangkis rasa takut dalam diriku. Aku takut ditipu dan diduakan oleh Rangga. Aku tak sanggup berbagi kasih sayangnya dengan orang lain. Dan aku tidak mampu beerbagi Rangga dengan perempuan lain.
Aku terus bertannya pada perasaanku sendiri di dalam kamarku. Aku menjadi heran, kenapa tidak timbul perasaan benci terhadap Rangga sedangkan dia telah banyak menyakiti perasaanku? Dan kenapa aku tidak mampu melupakannya? Aku hanya mampu menjauhkan diri darinya.
Aku rasakan seperti ada perasaan sanubari yang melekatkan rasa sayangku hanya untuk Rangga.
Ah! Persetan dengan semua itu.
Yang penting aku dan Rangga sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi
Kini sudah hampir tiga minggu Rangga tepati janjinya untuk tidak muncul dalam hidupku. Tapi aku harap tidak seperti dulu apabila dia tetap mencariku selepas dua atau tiga minggu menghilangkan diri.
Aku harap tidak untuk kali ini walaupun dia pernah berkata : “Aku tidak akan berputus asa untuk mendapatkan Kamu.” Tapi aku tetap berharap tidak untuk kali ini. Insya-allah.
Aku kini seperti burung yang  terbang bebas tetapi patah sayapnya di pertengahan jalan. Dan hilang arah tujuan.
Biarpun Rangga jodohku dan Rangga tiada, aku tetap sayang kepadanya. Aku akan tetap doakan yang terbaik untuk Rangga.
Rangga… walaupun kita tidak ada hubungan apa-apa lagi… Aku masih sayang kamu dan tempat kamu di hatiku tidak akan tergantikan oleh orang lain.. itu janji ku kepadamu Rangga…
Percayalah. Aku akan tetap sayang Rangga. Aku akan doakan yang terbaik untuknya walaupun aku tidak bersamanya dan siapapun perempuan pilihannya.
Mungkin benar pepatah yang mengatakan : “Tidak ada yang abadi dalam hidup ini….”
Aku ikhlas dengan takdirmu, ya allah!

“SELSAI”

Warung Bang Toyib




Malem-malem gini coba deh ke Pemda Cibinong, disana ada salah satu tempat tongkrongan yang bisa banget buat di coba loh. Namanya “Warung Bang Toyib” tempatnya  lesehan gitu. Oh ya sedikit bercerita nih, kenapa dinamakan “Warung Bang Toyib”, dulu warung ini dinamakan Warung Wedang, namun seseorang yang mempunyai modal pada warung tersebut pergi dan ngga balik lagi, akhirnya untuk melanjuti warung ini, dilanjutkan oleh kayawan yang terpercaya.
Menu disana yang paling enak tuh wedang jahenya apalagi kalo minumnya pas malem-malem ditambah hujan, pasti ketagihan deh.  Menu makanannya bermacam-macam, seperti roti bakar, pisang bakar, dan cemilan-cemilan lainnya.
Harganya sangat terjangkau buat kalangan mahasiswa. Sekitar 3000-an sampai 10.000-an. Bukanya dari jam 8 malam sampai jam 12 malam. Daripada penasaran gimana kalo di coba? :D